Berbicara
tentang pantai di Malang selatan tentu tak ada habisnya, keindahan serta
keunikan yang ditawarkanpun beragam hingga menarik wisatawan untuk datang.
Salah satu pantai yang memiliki daya tarik tersendiri adalah pantai Ngantep yang terletak
di Desa Tumpakrejo Kecamatan Gedangan, Mendapat kesempatan untuk menilik lebih
dalam lagi mengenai pantai Ngantep merupakan suatu kesenangan tersendiri bagi
Tim Pernik Bestari. Pantai Ngantep, sebuah pantai dengan sejarah magis yang panjang
juga kerukunan yang tercipta antara pengelola dan masyarakat sekitar hingga
menjadi salah satu pantai nan indah dan berseri.
Menuju ke Pantai Ngantep, memerlukan
perjuangan dan semangat yang cukup besar, hal ini karena jalan menuju lokasi
pantai Ngantep yang dilalui setelah memasuki desa Tumpakrejo bukan jalanan
beraspal melainkan jalan tanah biasa. Hingga tak dapat Tim Pernik bayangkan
betapa sulitnya melewati jalan itu jika berkunjung di musim hujan. Untungnya,
Tim Pernik berkunjung di musim kemarau sehingga tak perlu merasakan terjebak
lumpur tanah di perjalananya.
Namun demikian, akses jalan yang tak
mudah untuk dilalui saat ini, beberapa tahun kedepan jika berkunjung ke pantai
Ngantep mungkin tak akan lagi dirasakan. Sebab, Pengelola dalam hal ini,
Perhutani yang bekerjasama dengan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) dan
LKDPH (Lembaga Kemitraan Desa Pemangku Hutan) telah merencanakan pembangunan
akses jalan yang memadai untuk menuju pantai Ngantep.
Tak
hanya itu, Yuli Setyadi selaku pengelola yang merupakan anggota dari Polhut
(Polisi Hutan) mengutarakan bahwa, pengelola juga memiliki banyak rencana bagi
perkembangan wisata pantai Ngantep diantaranya pembangunan fasilitas umum
seperti gorong-gorong, loket yang memadai, juga rencana kedepan untuk
memberikan fasilitas bagi peselancar karena pantai Ngantep yang juga terkenal
dengan ombaknya yang tinggi namun tak terlalu dalam sehingga aman bagi
peselancar, meski saat ini rencana tersebut masih terbentur oleh dana, selain itu
juga memperindah danau disebelah timur pantai yang mungkin bisa dijadikan
pemandian bagi wisatawan.
Salah
satu yang telah coba dilakukan adalah membuat kampung wisata tani di sebelah
utara pantai dan kampung wisata nelayan disebelah barat. Rencana tersebut
sempat coba direalisasikan pada awal dibukanya wisata tersebut untuk umum
sekitar 4-5 tahun yang lalu dengan pembangunan rumah yang seragam untuk kampung
wisata tani dan harus ada masyarakat yang berjualan dari hasil pertanian mereka
serta kampung nelayan yang diperuntukan untuk wisatawan yang ingin tahu lebih
dalam tentang nelayan. Meski kini proyek tersebut tinggal cerita saja dan tak
sesuai dengan yang diharapkan. Menurutnya hal ini karena susahnya menata banyak
orang. 1p_nul
0 komentar:
Posting Komentar